Kreativitas Tanpa Batas

Kreativitas Tanpa Batas

Dalam perjalanan gaya desain beserta huruf dan tipografi, banyak dipengaruhi oleh faktor budaya serta teknik pembuatannya, baik ya...

PERKEMBANGAN GAYA DESAIN, HURUF DAN TIPOGRAFI




Dalam perjalanan gaya desain beserta huruf dan tipografi, banyak dipengaruhi oleh faktor budaya serta teknik pembuatannya, baik yang menggunakan perangkat tradisional maupun teknologi mesin. Dengan dasar desain abad ke-1 8 bentuk  postmodern datang untuk menerapkan suatu bentuk yang lebih khusus tanpa berdasarkan pada peraturan yang berlaku saat itu. Dimana era postmodernismmemadukan art historydan teknologi baru dengan kecenderungan untuk meraih suatu bentuk baru yang lebih menantang dan menarik perhatian. Beberapa perjalanan sejarah gaya desain, huruf dan tipografi menuju era postmodernism adalah sebagai berikut :

1.      Early Modern (Victorian 1820-1900)
Revolusi Industri di Inggris ketika pr insip kerja mesin uap disempurnakan oleh James W att 1 769. Pada Pameran  I nternasional I1851 (Jaman R atu Victoria) di L ondon timbul reaksi  menolak kehadiran mesin karena dianggap menciptakan dehumanisasi. Kemudian muncul gerakan romantik yang berdasarkan pada perasaan serta kemuliaan dari hak individu mengungkapkan pikiran dalam karya. (Heller, 1 9 88) Ciri desain pada era Early Modern, antara lain: selalu dihiasi oleh ornamenornamen, ilustrasi digambar secara kasar, sering menggunakan typeface Fat Facedan Egyptian serta menggabungkan beberapa huruf dengan ukuran dan berat yang berbeda. Gerakan romantik yang paling menonjol adalah Art and Craft Movementdan Art Nouveausebagai reaksi modernism.
2.      Art and Craft Movement – Art Nouveau – Art Deco
Art and Craft Movement (18 50-19 00) adalah suatu gerakan pada akhir masa revolusi industri yang mementingkan komitmen kerja dan keindahan (estetik). Penganutnya menolak estetika yang dihasilkan oleh produksi secara massal, yang dianggap sebab utama hilangnya keindahan individual. Gerakan ini berusaha untuk menghidupkan kembali ketrampilan tangan manusia dalam seni dan kriya sebagai penolakan industri yang menggunakan mesin. Art and Craft Movement memberikan kesan kembali ke periode gothic, roccoco, dan renaisans. Salah satu ciri utamanya adalah karya seni dibuat secara individu oleh seniman dengan sentuhan artistik yang khas. Setiap karya digarap dengan serius dan teliti. (L ivingston, 19 92) John Ruskin dan W illiam Morris 18 8me rupakan seniman ternama periode Art and Craft Movement yang mendirikan bengkel untuk memproduksi logam, furnitur, tektil, barang cetakan dengan gaya gothicdan orientalyang menghasilkan barang indah, mengutamakan kepuasan seniman dalam berkarya serta harga terjangkau. Dengan ciri visualnya adalah bentuk, warna dan ornamen latar sederhana, menampilkan motif alam dan simbol penuh makna, tipografi sans serifdan menolak huruf klasik Roman. Secara garis besar, Art and Craft Movement terbagi atas dua aliran besar, yaitu rasionaliasi desain oleh kalangan modernis-formalisdan stilasi desain oleh kalangan stylish, yang kemudian melahirkan Art Nouveau. Kegilaan akan bunga dan garis, keganjilan dekoratif yang aneh, bebas bergaya untuk semua hal, aliran seni yang memiliki gaya dekoratif tumbuhan (flora) yang meliuk-liuk, merupakan penjabaran Art Nouveausecara kontemporer. Art Nouveau (18 80-19 15) merupakan pembelot dari keseluruhan gaya Victorian, yang pada saat itu menjadi gaya terpopuler. C iri visual desain lainnya yaitu, tipografi berbentuk unik dan dekoratif yang kadang-kadang sukar dibaca, menampilkan huruf-huruf ciptaan dan sentuhan pribadi, hiasan berbentuk oval, lingkaran, dan lengkungan, menampilakan garis roccocosimbolis, warna cemerlang, feminin dan sensual. Nama Art Nouveaumulai dipakai pada sebuah toko di Paris 1895 oleh Siegfried Bing. Sedangkan untuk tokoh Art Nouveauantara lain adalah  C harles Rennie Mackintosh (Inggris), Henry V an de V elde (A ustria), Antoni Gaudi (Spanyol). A liran  Art Nouveaudi E ropa menggunakan beberapa nama antara lain: Jugenstil (youth style) di Jerman dari majalah Die Jugend;  Stile Libertydi Italia;dan  Modernistadi Spanyol. Gaya Art Nouveaumula-mula sebagai karya seni popular yang dapat dinikmati oleh banyak orang, namun kenyataannya lebih banyak diterapkan pada seni dan barang untuk konsumsi orang kaya. Art Deco berawal dari Paris Exposition des Art Decoratifs et Industries1925 di Perancis.  Art Decotidak dianggap sebagai aliran, namun hanya gaya atau kecenderungan dalam desain. Gaya ini mengikuti Art Nouveau,perbedaanya yang mencolok adalah lengkung-lengkung yang mengalir pada desain Art Nouveauditinggalkan dan diganti dengan garis-garis lurus dan sudut-sudut yang tajam. Dapat dikatakan Art Decodipengaruhi oleh Art Nouveau, Kubismedan Fauvismeserta gaya Mesir dan Indian A ztec. Jika kaum modernis cenderung pada fungsionalisme dan formalisme, maka Art Decotampil mewah, dan selera kelas atas.  Art Deco banyak menggunakan bahan-bahan mahal, dan sedikit ornamen hias. Ornamen yang digunakan lebih beraturan dan menggunakan garis-garis lurus atau persegi (rectilinear). Art Decoadalah kecenderungan murni gaya tanpa ideologi apapun. Di Perancis perkembangan Art Decodipengaruhi oleh dunia mode. Art Deco banyak menggunakan gradasi warna yang halus, efek kilau atau lengkungan logam. Art Decotak selalu berhubungan dengan kemewahan, namun menggunakan bahan sederhana untuk menampilkan kesan mewah. Art Decodi Jerman mengasimilasikan gaya Bauhausdengan bentuk-bentuk ekspresif, dan digunakan untuk menampilkan kesan futuristik.

3.      Modernisme (New Typography)
Modern designdi awal abad ke 20 hampir serupa dengan Seni Murni pada jaman itu, yaitu merupakan reaksi atas dekadensi dari tipografi dan design di akhir abad ke 19 . Penanda utama era  modern designialah typeface Sans Serif. A sas moderntipografi dicetuskan oleh Jan Tschihold lewat bukunya “New Typography” . Tschihold, dan tipografer Bauhaus lainnya seperti Herbert Bayer, Lazlo Moholy-N agy dan E l L issitzky adalah “ bapak- bapak”dari grafis design yang cukup  ternama. Mereka yang mencetuskan teknik dan gaya produksi yang digunakan sepanjang abad 20. Walaupun komputer telah merubah sistem produksi selamanya, namun cara-cara yang mereka cetuskan tetap relevan sampai saat ini. Dengan ciri-ciri visual desainnya antara lain dipengaruhi oleh Futurismdan Dada, geometris dan menolak semua ornamen, memperhatikan white space, mengijinkan barisan huruf disusun secara miring atau vertikal, huruf yang digunakan sans serif, pembatasan pada warna dasar. (Heller, 19 8 ; Livingston, 19 9 2)

Tahun-tahun berikutnya, desain grafis dengan style modernmulai diterima dan digunakan secara luas. Lonjakan ekonomi Amerika setelah Perang Dunia II menciptakan kebutuhan tinggi akan desain grafis, terutama di bidang periklanan dan kemasan produk (packaging). Reaksi terhadap desain grafis modernterbilang lambat tapi pasti. K easlian tipografi era postmoderndapat dirunut ulang sejalan dengan gerakan humanisme di tahun 1950an. Hermann Z apf yang mendesain huruf Optima, dengan cara memahat matris huruf (chiseled), seolah-olah memunculkan/menegaskan kembali garis-garis organis dalam tipografi. Titik penting era modernsalah satunya ialah manifesto pertama di tahun 196 4yang telah membawa perubahan bentuk desain ke arah yang lebih radikal serta  mengecam karyakarya yang nilai idenya rendah. Ini berpengaruh banyak pada para desainer grafis di jaman berikutnya serta memberi kontribusi yang besar dalam  kemunculan penerbitan seperti émigré Magazine. (Meggs, 1986 ; Heller, 1988)


0 coment�rios: