Perubahan berat dari struktur bentuk dasar huruf terletak pada
perbandingan antara tinggi dari huruf yang tercetak dengan lebar stroke.Bila
ditinjau dari berat huruf, maka anggota
anggota dari keluarga huruf ini dapat dibagi menjadi tiga kelompok pokok,
yaitu: light, regular,dan bold. Setiap anggota huruf tersebut memiliki kesamaan
ciri fisik, namun dengan tampilnya perbedaan berat dapat memberikan dampak
visual yang berbeda. Seperti contoh, huruf boldkarena ketebalannya memiliki
potensi yang kuat dalam menarik perhatian mata. Biasanya kelompok huruf boldini banyak sekali digunakan untuk judul
(headline) sebuah naskah, baik untuk iklan, poster, maupun media terapan
lainnya. (Sihombing, 2001 : 28)
Apabila diuraikan lebih detail maka dapat dibagi lagi menjadi enam kelompok berat yaitu:
Apabila diuraikan lebih detail maka dapat dibagi lagi menjadi enam kelompok berat yaitu:
a)
Extra-Light
Huruf yang menggunakan garis sangat
tipis, jenis huruf ini memiliki karakter labil, sangat rapuh, dan
rentan.
b)
Light
Huruf yang menggunakan garis tipis,
memiliki karakter ringan, mudah goyah, namun berkesan elegan dan lembut.
c)
Regular
H uruf yang menggunakan garis sedang ( tidak terlalu tipis dan
tidak terlalu tebal), memiliki karakter ragu-ragu dan tidak tetap namun cukup
sering digunakan karena cocok untuk teks.
d)
Semi-Bold
Huruf yang tidak terlalu tebal, memiliki karakter bebas, tidak
terikat, dan stylish.
e)
Bold
Huruf yang menggunakan ga ris tebal, memiliki karakter kuat, kokoh, dan tegas
f)
Extra-Bold
Huruf yang menggunakan garis yang
sangat tebal, memiliki karakter berat, keras, dan berkesan menakutkan, memberikan peringatan.
0 coment�rios: